Jumat, 12 Juni 2015


  • Dari Aisyah Radhiallaahu’anha Rasulullah shallaahu’alaihiwasalam bersabda : “seorang wanita yang menikah tanpa izin walinya, maka pernikahannya adalah batil,batil, batil. Dan apabila mereka bersengketa maka pemerintah adalah wali bagi wanita yang tidak memiliki wali.” HR Abu Dawud 2083, Tirmidzi 1102, Ibnu Majah 1879, Ad`Darimi 2/137, Ahmad 6/47, 165, Syafi’I 1543, Ibnu Abi Syaibah 4/128, Abdur razaq 10472.
  • Dari Abu Musa al Asy’ari berkata : Rasulullah shallaahu’alaihiwasalam bersabda : “Tidak sah pernikahan kkecuali dengan wali” HR Abu Dawud 2085,Tirmidzi 1/203, IbnuMajah 1/580, Darimi 2/137, AtThahawi 2/5, Ibnu AbiSyaibah 4/131.

Senin, 08 Juni 2015

BINATANG YG HARAM DI BUNUH




1. Ash-shurad
Shurad adalah burung berkepala besar dan berparuh besar, perutnya putih, punggungnya hijau, memangsa serangga dan burung kecil. Burung ini lebih besar dari burung pipit dan terkadang memangsa burung pipit

2. Kodok/katak.
Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a, dari Nabi saw beliau bersabda, “Janganlah kalian membunuh katak!” (Shahih, dalam kitab Shahih al-Jami’ ash-Shaghir [7390]).
Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Utsman r.a, “Dilarang membunuh katak dengan alasan untuk obat-obatan,” (Shahih, dalam kitab Shahih al-Jami’ ash-Shaghir [6971]).

Senin, 03 Maret 2014

Tujuh Sifat "NERAKA"



Dahsyatnya Tujuh Tingkatan Neraka Menurut Al Quran dan Hadits 
Yazid Ar-Raqqsyi meriwayatkan dari Anas bin Malik “Malaikat Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang tidak biasa dengan raut muka yang berbeda dari biasanya. Rasulullah bertanya: Wahai Jibril, kenapa Aku melihat raut mukamu berbeda?

Selasa, 26 Februari 2013

Sifat wajib dua puluh ajaran sesat


Dalam web site mejlis Rasulullah SAW ada pertanyaan dari Moethoy kepada Habib Mundzir sbb:
 sifat 20 Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Alhamdulillah. Wassholatu wassalamu ala Rasulillah waala aalihi washohbihi wama walah.

Habibiy yang saya muliakan.
(1) Imam kita Al-Asy’ari mengajarkan sifat 20 yg mustahil dan jaiz bagi Allah, adakah
kelebihan atau kelemahan dalam madzhabnya.
(2) Selain paham Imam Asy’ari adakah paham lain yang sesuai dgn syariah.
(3) Cukupkah bagi orang awam, beriman 100% kepada Allah swt dan modalnya hanya
laitsa kamislihi syaiun doang.
(4) Bolehkah seorang muslim dewasa hanya mempelajari tauhid uluhiyah, rububiyah
saja (tidak membahas sifat 20). Adakah kekurangannya.
Demikian pertanyaan2 kami. Karena kebodohan kami, mohon maaf pabila ada kata2 yg salah atau kurang berkenan di hati Habibiy dan jamaah MR. \munzir 

Tasawuf dan Bid’ah


 Sudah bukan rahasia lagi kalau di tengah-tengah kaum muslimin, banyak tersebar berbagai jenis shalawat yang sama sekali tidak berdasarkan dalil dari sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Shalawat-shalawat itu biasanya dibuat oleh pemimpin tarekat sufi tertentu yang dianggap baik oleh sebagian umat Islam kemudian disebarkan hingga diamalkan secara turun temurun. Padahal jika shalawat-shalawat semacam itu diperhatikan secara cermat, akan nampak berbagai penyimpangan berupa kesyirikan, bid’ah, ghuluw terhadap Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, dan sebagainya.
A. Shalawat NariyahShalawat jenis ini banyak tersebar dan diamalkan di kalangan kaum muslimin. Bahkan ada yang menuliskan lafadznya di sebagian dinding masjid. Mereka berkeyakinan, siapa yang membacanya 4444 kali, hajatnya akan terpenuhi atau akan dihilangkan kesulitan yang dialaminya. Berikut nash shalawatnya:

Tasawuf dan Shalawat Nabi

Terlebih bagi seorang muslim yang merindukan syafa’atnya, ia pun selalu melantunkan shalawat dan salam tersebut setiap kali disebutkan nama beliau Shallallahu 'alaihi wassalam. Karena memang shalawat kepada beliau Shallallahu 'alaihi wassalam merupakan ibadah mulia yang diperintahkan oleh Allah Ta'ala.

Sabtu, 23 Februari 2013

Wasiat Terakhir Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam


Sungguh, sebuah wasiat yang begitu berharga, bukan saja bagi para Sahabatnya, namun juga bagi seluruh ummat Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wasallam sepeninggal beliau hingga akhir zaman nanti. 
Hadits Mu’awiyah bin Abi Sufyan radhiallahu ‘anhu tentang perpecahan ummat, Nabi Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wasallam bersabda :
وَإِنَّ هَذِهِ الْمِلَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ ثِنْتَانِ وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَهِيَ الْجَمَاعَةُ فِي رِوَايَةٍ : مَنْ كَانَ عَلَى مِثْلِ مَا أَنَا عَلَيْهِ الْيَوْمَ وَأَصْحَابِي
“Sesunggunya agama (ummat) ini akan terpecah menjadi 73 (kelompok), 72 di (ancam masuk ke) dalam Neraka dan satu yang didalam Surga, dia adalah Al-Jama’ah”.
(HR. Ahmad dan Abu Daud dan juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu dan juga mirip dengannya dari hadits Auf bin Malik radhiallahu ‘anhu)